Ulasan Tentang Teknologi Mesin Las SMAW "Linkaran Arus, Sumber Arus Las, Prinsip Transformator Las" | Ilmu Las
Teknologi mesin las SMAW adalah salah satu materi pembelajaran yang harus dipahami oleh siswa menjadi bekal buat tahu tentang kelistrikan dasar las SMAW, perangkat apa yg dibutuhkanpada las SMAW, bagaimana Karakteristik Busur las SMAW & unjuk kerja (duty cycle) mesin las SMAW.
Busur las dapat menyala jika ada genre arus las dalam nilai tertenut. Hal ini krusial menjadi pengetahuan dasar yang wajib dimiliki sang seorang tukang lea menjadi pengetahuan.
Lingkaran arus :
Sebagai citra bulat arus listrik, bisa dibandingkan dengan lingkaran arus air, sebagai berikut :
Besaran dalam bulat arus :
Tegangan, Arus, Tahanan & Arus Las
Lingkaran Arus (Aliran) Air
Tenaga dorong genre dari pompa menimbulkan tekanan volume genre adalah genre air setiap dtk melalui pipa. Kenaikan volume aliran berbanding lurus menggunakan kenaikan tekanan. Besar tahanan didapat menurut kran air dimana aliran air selanjutnya berkurang.
Arus Listrik
Tenaga dorong arus listrik berdasarkan asal arus listrik menghasilkan tegangan listrik E pada V (volt). Arus listrik terdiri menurut muatan listrik (electron) yg beranjak melalui penghantar arus (konduktor). Kuat arus I pada A (Ampere) berarti sama menggunakan jumlah electron tertentu dalam setiap dtk
dan semakin tinggi sesuai menggunakan kenaikan tegangan sumber arus.
Tehanan listrik R pada : (Ohm) terjadi pada media penghantar arus yg jelek dan sulit dialiri arus listrik. Semua tahanan listrik dalam bundar aurs, mengakibatkan pengurangan bertenaga arus.
Lingkaran Arus Las
Tahanan primer dalam lingkaran arus las terjadi dalam busur las dan menentukan nilai bertenaga arus dan tegangan busur. Selanjutnya tahanan yg kecil terletak dipenghantar arus las (kabel-kabel las). Dengan demikian panjang pendeknya busur las memilih kuat arus & tegangan dalam bundar arus las.
Macam-macam Arus
Pada arus searah electron berkecimpung pada bundar arus pada arah searah dan kutub negative ke kutub positif.
Arah gerakan electron-elektronik pada bulat arus searah adalah berubah-ubah secara periodic yg permanen. Dalam satu dtk terjadi seratus kali putaran antara kutub positif dan kutub negative atau 50 periode (50 Hertz). Dengan demikian tegangan berubah berdasarkan kurva sinus.
Tegangan naik dari nilai nol ke nilai puncak kurva, turun balik ke nol dan naik lagi tetapi dengan polaritas yg antagonis (terbalik).
Arus bolak-kembali 3 phase merupakan susunan berdasarkan 3 arus bolak-kembali menggunakan frekuensi 50 Hz, sebagai akibatnya penampang penghantarnya sebagai lebih mini . Arus bolak-kembali 3 phase umumnya dipakai buat peraltan dengan kebutuhan arus yg akbar menggunakan tegangan 380 Volt.
Sumber Arus Las
Ada tiga macam asal arus las & menghasilkan 2 macam arus las seperti dapat dijelaskan dibawah ini :
- Transformator las menghasilkan arus bolak-balik
- Penyearah las menghasilkan arus searah
- Generator las menghasilkan arus searah
Sumber arus las secara umum wajib memenuhi persyaratan menjadi berikut :
- Tegangan las rendah (r 15 sampai 100 volt)
- Arus las tinggi (r 15 sampai 400 Ampere)
- Arus las harus dapat disetel
- Jaminan keamanan terhadap hubungan pendek lingkaran arus las
- Kerugian arus las selama pengelasan, sekecil mungkin
a) Menggunakan arus DC ( dirrent current).
Mesin las DC digerakan sang generator atau perubahan menurut arus AC ke DC. Dua tipe mesin las DC yaitu (1) Direct Current, Straight Polarity / DCSP waktu base metal dihubungkan menggunakan kutub positif mesin dan holder elektroda dihubungkan menggunakan sisi negatif mesin.
Panas disalurkan ke base metal & 1/3 panas ke elektroda, digunakan buat pengelasan penetrasi pada, temperature tinggi benda kerja. (dua). Direct current,Reverse Polarity /DCRP waktu base
metal dihubungkan menggunakan kutub negative mesin & holder elektroda dihubungkan menggunakan kutub positif mesin. Dua/tiga panas disalurkan ke elektroda & 1/tiga panas ke benda kerja
b) Mengunakan arus AC (alternating curent)
Mesin las AC memperoleh busur nyala menurut transformator, dimana dalam pesawat ini jaring-jaring listrik dirobah sebagai arus bolak-kembali oleh transformator yg sinkron dengan arus yang digunakan dalam pengelasan, dalam mesin ini kabel las dapat dipertukarkan pemasangannya & nir mempengaruhi perobahan temperatur pada busur nyala. 50% panas disalurkan ke elektroda dan 50%
disalurkan ke base metal.
Prinsip Transformator Las
Prinsip Penyearah Las
Komponen pengarah menghasilkan arus hanya pada satu arah. Elemen penyearah, Diode, dalam pengertian lain bisa dianggap juga menjadi katup pengaman pulang. Penyearah las menghasilkan arus searah.
Arus bolak-balik 1 phase
Arus searah & arus bolak-pulang 1 phase
Arus bolak-kembali tiga phase
Arus searah menurut arus bolak-kembali tiga phase
Setiap frekuensi arus las lebih halus, maka lebih baik buat pengelasan.
Oleh karena itu penyearah las tiga phase paling banyak dipakai.
Tidak ada komentar: