Ulasan Tentang Cara Menyalakan Dan Mematikan Elektroda Yang Betul Untuk Las Busur Manual (SMAW) | Ilmu Las
Menyalakan atau membuat nyala busur listrik
Untuk menyalakan atau membuat nyala busur listrik perlu diperhatikan mesin las yang digunakan. Jika mesin las yang digunakan adalah mesin las AC, maka menyalakan dengan menggoreskan elektroda yang sudah terjepit pada penjepit elektroda, pada benda kerja yang sudah terhubung dengan kabel massa. Arah penggoresan elektroda membentuk busur atau seperti cara menggoreskan korek api, seperti terlihat pada gambar (A), adapun cara menyalakan las DC dengan cara menggoreskan
menggunakan arah naik turun, seperti terlihat dalam gambar (B), elektroda digerakkan lurus kebawah sampai menyentuh benda kerja lalu diangkat diameter elektroda.
Setelah nyala busur listrik terjadi, maka posisi elektroda harus tetap dijaga pada jarak tertentu dari benda kerja agar nyala busur listrik yang terjadi dapat menyala secara kontinyu. Selama elektroda menyala, maka elektroda akan berkurang sehingga jarak ujung elektroda (panjang bus ur
nyala) dengan benda kerja akan semakin renggang. Untuk menjaga agar panjang busur nyala permanen sama, maka pemegang elektroda wajib diturunkan secara perlahan - lahan.
Mematikan Busur Listrik
Setelah satu bagian pengelasan selesai maka nyala busur listrik harus dimatikan. Cara mematikan nyala busur wajib hati - hati, lantaran mematikan busur nyala berarti mengakhiri proses pengelasan yg berada dalam ujung rigi las.
Agar ujung akhir pengelasan nir keropos dan terlalu tinggi atau rendah, maka cara mematikan nyala busur wajib sahih. Untuk menetapkan & mematikan lengkung listrik las menurut benda kerja dapat dilakukan menggunakan 2 cara, yaitu :
Cara pertama:
- elektroda diangkat dan diturunkan se dikit kemudian ditarik keluar. (perhatikan gambar)
Cara ke 2:
- elektroda diangkat sedikit dan diturun kan kembali sambil dilepas dengan cara mengayunkan
kekiri atas. (lihat gambar)
Tidak ada komentar: