Ulasan Tentang Baja Khrom –Molybdenum Dan Pemberian Panas Pada Pengelasan Baja Tahan Karat. | Ilmu Las

Baja Khrom –Molybdenum.

Baja  khrom-molybdenum  dengan  jumlah  khrom  yang  kecil  0,5% hingga  1%  dan  khrom  dalam  jumlah  sedang  4%  hingga  10%. Misalnya,  tipe  501  atau  502  mengandung  5  %  khrom  dan  5  % molybdenum.  Tipe  505  mengandung  9  %  khrom   dan  1  % molybdenum.  Walaupun  baja  tersebut   mengandung  khrom kurang  dari  12  %,  baja  tersebut   masih  punya  daya  tahan  yang baik terhadap korosi. Baja khrom-molybdenum yang lain memiliki kandungan  khrom  dan  daya  tahan  terhadap  korosi  yang  lebih rendah.  Khrom  bervariasi  antara  1%  dan  3%,  Molybdenumnya masih 5% hingga 10%.

Baja  khrom-molybdenum  digunakan  pada  temperatur  tinggi, misalnya  dengan  uap  temperatur  tinggi  1100 – 1200 0 F  (593 – 649 0C).

Baja ini memiliki yield strength dan creep strength yang baik  pada  temperatur  tinggi.  Yield  strength  adalah  titik  di  mana logam  berada  pada  kondisi  permanen  saat  beban  atau  tekanan

dilepas. Creep strength adalah kemampuan logam untuk bertahan terhadap  peregangan  yang  pelan  dengan  tekanan  beban  secara terus  menerus.  Baja  khrom-molybdenum  bila  dilas  dengan elektroda,  maka  elektroda  tersebut  harus  mempunyai  komposisi yang sama. Proses pra-pemanasan (preheating) dan pemanasan interpass diperlukan.

Pemberian  panas  setelah  pengelasan  (postheating)  sangat dianjurkan  untuk  sambungan  lasan  penahan  yang  besar. Pemberian  panas  setelah  pengelasan  dilakukan  sebelum  hasil lasan  dingin.  Baja  bisa  didinginkan  dan  dipanaskan  untuk mendapatkan kekerasan atau dipanaskan kemudian didinginkan untuk  mendapatkan  baja  yang  kekerasannya  rendah  dan  lentur. Elektroda austenitik bisa digunakan untuk mengelas baja khrommolybdenum.

Pemberian Panas Pada Pengelasan Baja Tahan Karat.

Hampir  semua  baja  tahan  karat  diberi  pra-pemanasan  sebelum proses  pengelasan  dilaksanakan.  Biasanya  temperatur  panas yang  diberikan  sekitar  300 0 hingga  600 0F  (149 0– 316 0C).  Baja

khrom-molybdenum  dan  martensitik  memerlukan  pemanasan interpass  dan  pemanasan  setelah  pengelasan  untuk  mencegah terjadinya  retakan  dan  untuk  mendapatkan  sifat-sifat  yang

diperlukan. Baja  anti  karat  ferritik  dan  austenitik  sering  kali  memerlukan pemanasan  setelah  dilas  untuk  mendapatkan  sifat-sifat  yang  diinginkan.  Mereka  juga  diberi  panas  untuk  mengurangi  tekanan pada  lasan.  Pemberian  panas  setelah  pengelasan  (postheating) juga dapat meningkatkan daya tahan terhadap korosi dan logam las dan daerah yang terkena panas.

 Baja Khrom –Molybdenum Dan Pemberian Panas Pada Pengelasan Baja Tahan Karat.

Ulasan Tentang Baja Khrom –Molybdenum Dan Pemberian Panas Pada Pengelasan Baja Tahan Karat. | Ilmu Las Ulasan Tentang Baja Khrom –Molybdenum Dan Pemberian Panas Pada Pengelasan Baja Tahan Karat.  | Ilmu Las Reviewed by Salwa on Mei 08, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.